Software Instagram Murah

Jumat, 11 Januari 2013

Artikel Diamond

Artikel Diamond


Diamond

Batu Intan / Berlian / Diamond (Batu Kelahiran April) Intan (dalam bahasa Yunani artinya “tak tertaklukkan”) adalah batu mulia satu-satunya yang terbuat dari satu elemen yaitu koolstof atau zat arang yang tulen yang juga terdapat pada tumbuh-tumbuhan, makhluk hidup serta berbagai macam batuan yang dibentuk oleh alam dalam kondisi temperatur dan tekanan bumi yang sangat tinggi selama miliaran tahun hingga muncul berlian yang kita kenal saat ini. Mula-mula nama julukan intan asal Yunani tersebut ditujukan untuk baja yang dianggap sebagai barang yang paling keras namun setelah menyadari kekerasan intan melebihi baja maka nama itu diambil ahli oleh intan. Nilai keras intan adalah 10 dalam daftar keras Mohs dan berat jenisnya 3,5 sampai 3,52. Intan tertua terdapat di India, sedangkan penemuan intan pertama di Afrika Selatan pada tahun 1870.Dari semua batu mulia yang ada, intan bukan hanya batu yang paling keras tetapi juga mempunyai cahaya yang paling besar dan saringan cahaya terbesar. Warna-warna intan beraneka ragam seperti kuning, kuning muda, kebiru-biruan, merah, biru kehijau-hijauan, merah jambu, merah muda, kuning kecoklat-coklatan, hitam (dinamakan carbonado), hijau daun (jarang), dan yang paling umum dikenal adalah tak berwarna dan transparan. Intan dapat terbakar dalam tanur listrik pada suhu 2000 derajat selsius dan menjadi carbondioksida.

Saat unsur karbon bergabung dengan unsur nitrogen itulah kristalisasi berlian berlangsung, terbentuklah berlian berwarna semu kuning. Jika makin banyak unsur nitrogen maka warna berlian akan semakin kuning, semakin sedikit unsur nitrogen maka semakin sedikit kekuningannya. Pada berlian yang sangat putih maka tidak ditemukan unsur nitrogen sama sekali. Berlian Hope yang berwarna biru dikarenakan adanya unsur boron di dalamnya, berlian berwarna hijau dikarenakan radiasi alamiah pada saat proses kristalisasi terjadi di dalam perut bumi dan berlian berwarna pink, merah dan cokelat disebabkan dari struktur-struktur atomnya yang rusak atau mengalami deformasi.

Kilau intan dinamakan ‘cahaya’ (fire), sedangkan beningnya dinamai air. Sebutir intan yang beningnya sempurna dinamakan intan dari ‘air pertama’ sedangkan yang kelihatan sangat keruh dinamakan ‘air ketiga’. Sesungguhnya tidak semua intan atau berlian mahal, hanya sedikitlah dari mereka yang mahal. Dari hasil tambang dari seluruh dunia, 80 persen dari sekitar 150 juta karat atau 30 ton berlian merupakan berlian berkualitas buruk dan siap dihancurkan untuk bubuk keperluan industri seperti buat bahan gergaji, pisau bedah, alat bor, benda-benda elektronik sampai komponen pesawat terbang, roket luar angkasa dan banyak lainnya. Sisa 20 persen lainnya bisa untuk diasah dan dijadikan sebagai alat perhiasan dan hanya 1-2 persen saja yang benar-benar berkualitas bagus dan berharga mahal. Dunia industri menggunakan berlian sebagai penahan radiasi, penyerap panas dan melindungi dari kerusakan yang diakibatkan oleh bahan kimiawi.

Dalam sisi astrology, zodiac dan hadiah pernikahanDalam dunia astrology atau perbintangan batu intan adalah batu untuk orang yang lahir di bulan April (sama halnya dengan bunga daisy) dan batu intan dihubungkan dengan zodiac Aries.
ARTIKEL

Selasa, 01 Januari 2013

Artikel Peridot

Artikel Peridot
Artikel Peridot
Variasi Warna : Hijau-daun, hijau-muda
Kadar Transparasi : Transparant. Translucant
Kilap Polis : Kilap-kaca.
Index Bias : 1,654 - 1,690
Kadar Keras : 6.5 - 7. Berat Jenis :  3,27 - 3,37.
Formula Kimia : (Mg Fe)2 SiO2 Sistem Kristal : Ortombik
Wilayah Penghasil :  Myanmar, USA, dll.
Aura Batu : Menyerasikan kondisi fisik dan psikis, memacu kebugaran, dan kesuburan
Relefansi profesi : Praktisi bidang kesehatan, agrobisnis, lingkungan hidup

Dalam perdagangan batu permata jenis ini sering disebut peridot, namun di lingkup mineralogy dia dikenal sebagai olivine. Ini dikarenakan sebagian besar dari jenis batu ini berwarna hijau daun zaitun ( olive), sehingga dulu orang Yunani menamakanya olivine. Secra structural peridot agak kurang menguntungkan disebabkan kadar kerasnya yang tidak rata. (6.5 – 7) hingga membuatnya cenderung rapuh dan kurang popular keculai sebagai pelengkap koleksi. Ajaibnya, mineral batu ini pernah ditemukan dalam sebuah meteorit yang jatuh di Tusia pada tahun 1794.

Sumber : 
Fakta Fenomena dan Pesona Batu Permata, oleh Bapak Slamet Rahardjo. UP Sinar Ratna, Surakarta.
ARTIKEL