Software Instagram Murah

Kamis, 24 Desember 2015

Batu Marjan Menggantikan Popularitas Batu Akik

Batu Marjan Menggantikan Popularitas Batu Akik

Batu Marjan Menggantikan Popularitas Batu Akik

Demam batu akik kini mulai mereda, meski mulai surut namun sebagian masyarakat indonesia masih ada yang berburu batu akik, baik untuk dikoleksi bahkan dijual. Namun jika dulu masyarakat penggila batu akik lebih cenderung mengoleksi berbagai jenis batu akik dari hasil pertambangan di tanah dan pegunungan, kini mereka mulai melirik batu akik yang diambil dari dasar laut. Salah satu yang menjadi buruan para penggemar batu akik saat ini adalah Batu Marjan atau Karang Merah.

Batu Marjan atau Karang merah menjadi buruan utama para penghobi batu akik, untuk dijadikan berbagai perhiasan antara lain cincin dan liontin.  Karena unik dan memiliki corak warna yang menarik, aksesoris dari karang merah  tidak hanya diminati oleh penggila batu akik lokal saja.

Penambangan Karang Merah atau Marjan belakangan ramai dilakukan warga Bangkep. hal itu dilakukan karena tingginya permintaan pasar. Entah ini berkah atau sebaliknya, tetapi bagi warga tingginya permintaan penggila batu akik terhadap karang merah telah mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan.

Aktifitas pengambilan Karang Merah dari habitatnya sepewrti yang dilakukan warga Bangkep tersebut, telah berdampak negatif pada keberadaan biota laut. Kerusakan terumbu karang sudah pasti akan semakin parah dengan aktifitas pengambilan karang merah untuk kepentingan pembuatan perhiasan ini.

Selain karang merah, togas atau akar bahar, yang merupakan salah satu jenis tumbuhan laut yang banyak terdapat di perairan Bangkep, ikut diburu oleh masyarakat. Sama halnya dengan karang merah, togas juga diburu untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan aksesoris berupa gelang.

Demikian ulasan kami tentang Batu Marjan Menggantikan Popularitas Batu Akik. Semoga ulasan singkat ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi anda semua.
Artikel Gemstone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar